Santa Angela Merici
Author Terzier · On Tuesday, August 20, 2024
Santa Angela Merici adalah pendiri Ordo Santa Ursula (OSU). Biara susteran yang resminya berdiri tanggal 25 November 1536 di Italia itu kini telah tersebar di berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Ordo mereka terus melanjutkan karyanya bagi Yesus dan Gereja-Nya, teristimewa dalam bidang pendidikan bagi anak-anak dan remaja.
Angela dilahirkan di sebuah kota kecil di Italia bernama Desenzano, sekitar tahun 1474. Kedua orangtuanya meninggal dunia ketika ia berusia sepuluh tahun. Ia dan satu-satunya saudari perempuan, yang tiga tahun lebih tua usianya, amat sangat saling mengasihi. Masih belum pulih kesedihannya karena kehilangan orangtuanya, Angela kembali terpukul ketika saudarinya juga meninggal dunia.
Kakak perempuannya itu bahkan meninggal sebelum seorang imam sempat memberinya sakramen terakhir. Angela amat khawatir akan keselamatan jiwa saudarinya itu. Yesus menyatakan kepadanya bahwa saudarinya telah selamat. Angela merasakan suatu perasaan damai memenuhi jiwanya. Ia mengucap syukur kepada Tuhan dalam doa. Angela ingin melakukan sesuatu untuk menyatakan rasa terima kasihnya. Keinginannya itu membuatnya berjanji untuk melewatkan seluruh sisa hidupnya dengan melayani Tuhan sehabis-habisnya.
Ketika berusia sekitar duapuluh tahun, Angela mulai memperhatikan bahwa anak-anak di kotanya sedikit sekali pengetahuannya tentang agama. Angela mengajak beberapa teman perempuan untuk bergabung dengannya memberikan pelajaran agama. Pada waktu itu belum ada biarawati dari suatu ordo religius yang memberikan pelajaran. St. Angela Merici adalah orang pertama yang mengumpulkan sekelompok perempuan untuk membuka sekolah bagi anak-anak. Pada tanggal 25 November 1536, duapuluh delapan perempuan muda mempersembahkan hidup mereka kepada Tuhan. Itulah yang menjadi asal mula berdirinya Ordo Santa Ursula (OSU). Angela mempercayakan kongregasinya dalam perlindungan St. Ursula. Oleh karena itulah ordo mereka diberi nama sesuai nama santa pelindung mereka.
Pada mulanya, para perempuan itu tetap tinggal di rumah mereka masing-masing. Oleh karena berbagai macam halangan dan kesulitan, diperlukan waktu yang cukup lama sebelum pada akhirnya mereka dapat hidup bersama dalam sebuah biara. Angela wafat pada tanggal 27 Januari 1540 pada saat kongregasinya masih dalam tahap awal berdiri. Kepercayaannya kepada Tuhan telah banyak kali menolong Angela mengatasi berbagai macam pencobaan berat yang harus ditanggungnya semasa hidupnya. Tidak ada keraguan sedikit pun dalam hati Angela bahwa Tuhan akan memelihara karya yang baru saja dimulainya. Dan memang demikianlah yang terjadi.
sumber : parokipalur.com
Artikel Katolikisme
0 Comment