Tata Urutan Acara Persekutuan Doa (Bagian 3)
Author Terzier · On Wednesday, August 31, 2022
STRUKTUR LAGU adalah susunan unsur-unsur musik dalam
sebuah lagu dan menghasilkan sebuah komposisi lagu yang bermakna. Sebuah lagu
memiliki bentuk / struktur yang terdiri dari kalimat (verse atau bridge), pola,
motif, refrain (pengulangan), segmen, tema, interlude, dan sebagainya.
Dasar pembentukan lagu mencakup pengulangan satu
bagian lagu (repetisi), pengulangan dengan berbagai perubahan (variasi,
sekuen), atau penambahan bagian yang baru yang berlainan atau berlawanan (kontras),
dengan selalu memperhatikan keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya.
Struktur lagu sangat berperan dalam pembentukan sebuah lagu.
Elemen lagu
Untuk membuat sebuah lagu yang baik, ada baiknya
kita mempelajari struktur lagu dan definisinya dengan baik. Berikut
elemen-elemen yang membentuk struktur (kerangka) lagu (dalam musik populer
modern):
Intro/Introduction. Intro adalah awal dari sebuah lagu yang
merupakan pengantar lagu tersebut.
Verse. Verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum lagu
masuk ke bagian Chorus, bisa juga disebut bait.
Bridge. Bridge ini biasanya dipakai untuk menjembatani
antara bagian-bagian lagu. Misalnya menjembatani antara Chorus dengan Verse
atau sebaliknya. Bridge juga dipakai untuk menjembatani antara Chorus dengan
Chorus yang Modulasi (naik nada dasar), sehingga Modulasi tidak terdengar
ganjil. Nada yang dimainkan pada Bridge biasanya dibuat sangat berbeda dengan
nada pada Verse dan Chorus. Namun tetap melihat unsur keselarasan karena fungsi
Bridge itu sendiri adalah jembatan penghubung antara kedua bagian yang berbeda
sehingga pergantian dari Verse ke Chorus tidak terdengar janggal. Untuk
beberapa lagu ada yang menggunakan Bridge dan ada yang tidak. Lagu yang
menggunakan Reff biasanya tidak menggunakan Bridge.
Chorus. Chorus adalah inti pesan/inti cerita dari lagu.
Chorus menggunakan pola nada yang berbeda dan lebih nyaman daripada Verse, kord
yang digunakan pun berbeda dengan Verse.
Reffrein/Reff. Reffrein/Reff hampir sama dengan Chorus.
Bedanya Reff lebih sederhana daripada Chorus, Reff yang bermakna pengulangan
biasanya menggunakan bagian lain dari lagu (biasanya Verse) untuk diulang di
bagian ini. Inilah yang sering kali tertukar, Reff dianggap Chorus dan demikian
sebaliknya.
Interlude. Interlude merupakan bagian kosong pada
lagu seperti layaknya Intro tapi berada di tengah-tengah lagu. Interlude ini
bagian yang menyambungkan Verse dengan Verse atau Verse dengan Chorus. Bedanya dengan Intro Tengah adalah dari
nada yang digunakan. Tidak terdapat syair dalam Interlude ini.
Modulasi. Beberapa sumber ada yang menyebutnya
sebagai "Overtone", yang artinya adalah perpindahan nada dasar dari
suatu lagu. Jika anda pernah mendengarkan Reff/Chorus suatu lagu dan tiba-tiba
Reff tersebut menjadi lebih tinggi dari sebelumnya, maka itulah yang disebut
dengan Modulasi.
Ending. Ending adalah bagian penutup dari sebuah lagu.
Ending berfungsi agar lagu berakhir lancar, smooth, dan tidak berhenti secara
mendadak. Ending bisa berupa bagian intro yang diulang, bisa juga berupa bagian
akhir lagu yang diulang-ulang dan berakhir fade out (suaranya perlahan mengecil
dan menghilang).
Coda. Coda disebut juga "ekor" merupakan
bagian akhir lagu yang berisi nada dan syair untuk menutup lagu. Berbeda dengan
Bridge, Coda mengambil beberapa lirik dan nada yang sudah ada sebelumnya pada
lagu serta tidak berakhir Fade Out seperti pada Ending.
Outro. Outro juga merupakan akhir dari lagu yang hanya
berisi instrumen musik. Nada yang digunakan berbeda dengan nada-nada
sebelumnya, atau hanya memodifikasi nada sebelumnya untuk mengakhiri lagu
dengan lembut dan tidak terkesan berhenti secara tiba-tiba atau janggal.
Artikel
0 Comment