Sepanjang sejarah Gereja, kita jumpai adanya fenomena yang menarik, yaitu jenazah beberapa orang kudus yang tidak rusak. Namun, ada beberapa orang yang menolak adanya fenomena ini dengan alasan, jenazah para kudus itu diberi lilin atau disimpan dalam peti yang kedap udara.
Memang benar beberapa jenazah para kudus itu diberi lilin dan disimpan dalam peti yang kedap udara. Akan tetapi, sebelum hal itu dilakukan, jenazah mereka telah terkubur di dalam tanah bertahun-tahun lamanya; waktu yang lebih dari cukup untuk membusukkan suatu jenazah. Selain itu, jenazah yang diberi lilin hanyalah bagian-bagian tertentu saja dari potongan tubuhnya. Oleh karena itu, seharusnya bagian yang tak diberi lilin pun akan membusuk, tetapi kenyataannya bagian yang tak diberi lilin itu juga tidak rusak.